Tujuh Trik Ketika (Hampir) Relaps

Ini mirip ya sama posting saya sebelumnya. Mungkin bisa jadi “Trik Saya the Series” gitu hehehe. Ini jadi semacam catatan saya sendiri tentang hal-hal yang saya lakukan yang kadang berhasil mengurangi risiko relaps saya. Kadang ya, soalnya it didn’t work all the time. Ngga tau kenapa, kadang cara itu berhasil, kadang juga tidak. So here it goes.

  1. Pergi ke tempat ngopi yang belum pernah didatangin. Istilah saya, breaking the routine. Saya bisa hang out sama Bapake, sama anak-anak, lihat interior cakep, ngopi enak. Ini me time saya, refreshing saya.
  2. Belanja di toko bahan kue. Favorit saya Titan di Fatmawati karena komplit bener. Bapake tersayang selalu mau nganterin. Bapake dan anak-anak biasanya nunggu di mobil, kalau sudah bosan mereka turun dan dorong-dorong trolley kecil yang memang pas banget buat toddler. Happy shopping mereka, suka banget memasukkan bahan-bahan dan alat-alat bikin kue ke dalam trolley. Me time juga buat saya.
  3. Menulis di blog ini. Yay! Tapi kok jarang posting? Ya karena jarang sampai selesai. Lebih sering itu, saya menulis, lalu setelah semangat hidup saya kembali sedikit demi sedikit, saya kembali lagi ke “tugas” yang seharusnya saya kerjakan.
  4. Coba resep baking baru. Bisa dari buku resep saya, bisa dari internet. Coba-coba aja dengan porsi yang setengah porsi resepnya. Biasanya sama anak-anak. They had fun, I had fun. Win win.
  5. “Window shopping” di market place. Hayoooo emak-emak yang punya isi keranjang di shopee 99+ pasti tau maksud saya. Ini kalau saya tetiba tidak bisa tidur, atau tidak bisa fokus ketika kuliah, atau tiba-tiba hang.
  6. Jalan kaki sekita kompleks dengan anak-anak saya. Jalan pelan-pelan saja, yang penting badan saya bergerak, trying to live in the present. Ini counselor saya Mbak Sharon itu yang dulu saranin. Lihat daun bergoyang, lihat kucing menggaruk wajah, perhatikan warna jendela tetangga. Lupakan isi kepala, perhatikan sekitar.
  7. Tidur. Kalau kepala terlalu penuh, saya tidur saja sebentar. Eh sebentar itu sejam dua jam ya hehehe. Saya pasti minta Bapake bangunkan dan ingatkan tugas-tugas saya.

So, that’s it for now. Now go back to work, Mama.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *