PCR Test Experience

Berawal dari Bapake tiba-tiba terserang radang usus buntu akut beberapa minggu lalu. Verdict dari dokter di rumah sakit terdekat dengan rumah kami adalah: segera operasi. Masalahnya, Bapake wajib minum pengencer darah (karena stroke, TIA, serangan jantung, dan yang gitu-gitu deh, panjang kalau ditulis di sini). Jadi, pengencer darah harus stop sementara untuk mengurangi risiko pendarahan. Skip skip. Operasi kelar, pengencer darah lupa diminum lagi. Best wifey in the world sibuk ngerjain tugas yang overdue jadi juga kurang perhatian bahwa Bapake sudah SEPULUH HARI tidak minum obat wajib itu. Skip skip. Terjadilah TIA lagi. Btw, TIA adalah Transcient Ischemic Attack (itu […]

Continue Reading

You may also like

One of Those Moments

Key. This is one of those moments. Eleven pm here, kids are being tucked in by hubby. I can still hear them chat and tease each other though. I am sitting on my working desk, trying to revise the past lecture(s), most of which I could not focus enough. I feel very intimidated now, not being able to concentrate, falling behind again on my course, and my meds are not kicking in yet. I’m back on SSRI, along with clobaxam, and the first week, as usual, is the worst. Dizzy all day long, sleepy, and feel overwhelmed just trying to […]

Continue Reading

You may also like

Formal Help untuk Penderita Depresi

Saya pernah ke beberapa psikiater dan beberapa psikolog/terapis. Di post ini, saya ceritakan psikiater yang pernah saya datangi dulu ya. Ada beberapa psikiater lain yang saya datangi hanya sekali, tapi saya tidak punya cukup materi untuk ditulis, alias ya gitu aja gitu, ke dokter, cerita, dikasi obat, selesai. Ada satu dokter yang bener-bener buat saya nyaman untuk bicara, tapi somehow kok ya ngga merasa klik gitu, jadi saya tidak include juga di sini. Now, this is my list: Albert Maramis; psikiater terlama saya, mungkin 3 tahun lebih yang rutin (well, ngga rutin banget sih, salah satu symptom saya adalah ga […]

Continue Reading

You may also like

I Just Don’t Feel Like Doing Anything

Iya, begitu. Ngga pengen ngapa-ngapain. Sering banget. Sekarang saya adalah mahasiswa, dengan suami dan dua anak dan tanpa asisten seorang pun. Lalu ada episode “saya pokonya ngga pengen ngapa-ngapain”. Cilakanya itu terjadi hari ini, sejak tiga hari lalu. Besok ujian makro. Tiga hari lalu ujian ekonometri. Sehari sebelumnya ujian mikro. Polanya jelas sih harusnya ya, saya kelelahan fisik dan mental. But me being me, jarang banget kasi diri sendiri kesempatan menikmati santai. Jadilah saya ngotot tetap bertahan di depan laptop dan buku-buku saya walaupun ya itu tadi, akhirnya saya memang ngga ngapa-ngapain. Sampai sekarang, saya masih belum cukup bisa membedakan […]

Continue Reading

You may also like

Aku Tak Akan Menyerah

Ku Tak Akan Menyerah Jeffry S. Tjandra Dalam sgala perkara, Tuhan punya rencana Yang lebih besar dari, Semua yang terpikirkan Apapun yang Kau perbuat, Tak ada maksud jahat Sbab itu kulakukan semua dengan-Mu TUHAN Ku tak akan menyerah, pada apapun juga Sebelum ku coba semua yang ku bisa Tetapi ku berserah kepada kehendakMu Hatiku percaya TUHAN punya rencana

Continue Reading

You may also like

Curly Girl Journey Begins

Rambut saya kribo sejak lahir. Mama saya sering cerita, waktu saya bayi dan pasca dibotak di umur 40 hari, Mama terkaget-kaget karena rambut baru yang tumbuh lebih seperti gumpalan-gumpalan. Mama pikir itu penyakit rambut atau apalah, jadi Mama rajin kasi seledri dan sebagainya dan sebagainya gitu. Ternyata cuma rambut kribo saya. Waktu kecil, buat saya rambut kribo itu agak memalukan. Mekar seperti brokoli di atas badan mungil saya. Dan kusutnya amboi, jangan ditanya. Musuh terbesar saya adalah sisir, masih jadi musuh saya sampai hari ini. Bedanya, sekarang saya mau sisiran. Kalau lagi keramas, hehe. Suatu hari, seperti biasa ketika kehampaan […]

Continue Reading

You may also like

Angry Mama

Ada saat-saat saya benar-benar tidak bisa menahan kemarahan saya. Ada luapan yang tiba-tiba meledak right there and then. Meledak begitu hebat karena sebab yang sangat sepele sebenarnya, kalau dipikir-pikir. Sayangnya, ketika kemarahan itu meletus, saya tidak mampu berpikir. Baru saja saya meledak karena anak-anak saya habis main air di teras dan basah kuyup dan hanya mau dimandikan oleh saya. Saya sedang tenggelam dalam pekerjaan saya, sedang berayun dengan keasyikan saya bekerja. Rasanya jengkel sekali bahwa Bapake dengan senang hati memanggil saya memandikan mereka dengan alasan mereka hanya mau dimandikan oleh saya. Saya pun mandikan mereka, tapi dengan kemarahan yang meluap-luap. […]

Continue Reading

You may also like

Shampoo tanpa Sulfat

Berat nih. Dan mahal. Tapi ya, ada benernya juga kayanya si curly girl method yang pernah saya tulis di sini. Saya juga masih coba-coba cari shampoo yang bebas sulfat. Co-wash just didn’t work for me. Cepet banget kulit rambutnya gatel dan jerawatan kalau seminggu co-wash terus. Sekarang saya pakai shampoo-nya Organic Care yang pas beli kirain sulfate-free  karena tidak mengandung SLS (sodium laureth sulfate). Ternyata ada sodium coco sulfate yang memang sebenarnya sulfat juga dan berasa bikin rambut agak kesat-kesat ga enak gitu. Pas beli agak ragu ini bebas sulfat ga (padahal jelas ya ada coco sulfate) karena abis kata-kata […]

Continue Reading

You may also like

The Beginning

Key. Post pertama saya tentang depresi. Ever. Saya pertama kali didiagnosa depresi tahun 2011 oleh seorang GP (general practitioner atau dokter umum) di suatu kota kecil di Inggris. Saya sedang menjalani post graduate study saya di sana. Being me, yes that I-will-reach-the-sky-higher-than-you-ever-dream-of me, memilih “rocket science” major di salah satu uni paling kompetitif di sana. And yeah I flunk massively. I failed some courses. Saya terancam tidak bisa melanjutkan studi dan tidak diperbolehkan melanjutkan ke tahap penulisan dissertation kalau saya tidak berhasil lulus minimal beberapa courses pada ujian ulangan (orang Inggris menyebutnya resit). Ketika itu saya mati-matian mempersiapkan diri untuk […]

Continue Reading

You may also like

Mamain

Ini salah satu tempat main favorit saya dan Bapake ketika Kakak dan Adek masih belum 4 tahun (sesudah 4 tahun mungkin masih favorit juga, tapi kan keburu PSBB jadi ga bisa buktiin). Lokasinya di daerah Senopati, tepatnya di Jl. Gunawarman no. 21. Bisa ngintip akun ig-nya di @mamain.id. Tempatnya ngga besar, jadi kalau anak umur 5 tahun sih udah ngga betah lama kali ya main di sini. Menurut saya, idealnya buat anak umur 18 bulan sampai 4 tahun deh. Pernah sekali waktu ada beberapa anak besar (mungkin umurnya sudah sekitar 8-9 tahun gitu) yang main-main di sini pas kita datang. […]

Continue Reading

You may also like