Iya, begitu. Ngga pengen ngapa-ngapain. Sering banget. Sekarang saya adalah mahasiswa, dengan suami dan dua anak dan tanpa asisten seorang pun. Lalu ada episode “saya pokonya ngga pengen ngapa-ngapain”. Cilakanya itu terjadi hari ini, sejak tiga hari lalu. Besok ujian makro. Tiga hari lalu ujian ekonometri. Sehari sebelumnya ujian mikro. Polanya jelas sih harusnya ya, saya kelelahan fisik dan mental. But me being me, jarang banget kasi diri sendiri kesempatan menikmati santai. Jadilah saya ngotot tetap bertahan di depan laptop dan buku-buku saya walaupun ya itu tadi, akhirnya saya memang ngga ngapa-ngapain.
Sampai sekarang, saya masih belum cukup bisa membedakan antara “ngga pengen ngapa-ngapain” karena saya kelelahan atau karena saya mau relaps. Rule of thumb yang saya pelajari dari buku-buku, untuk relaps biasanya fase “ngga pengen ngapa-ngapain” itu dua minggu secara terus menerus. Kebayang ngga sih kalau mamak pelajar beranak dua tanpa asisten ini harus menunggu dua minggu baru ke dokter dan minta bantuan? Biasanya, waktu saya masih aktif kerja, it’s just way too late. Sudah terlalu banyak pending kerjaan yang bertumpuk. Sudah terlalu berantakan kamar bermain anak-anak. Sudah terlalu bertumpuk yang harus saya kerjakan. Tambah overwhelming.
Pagi ini saya dibangunkan Bapake, “dipaksa” sarapan, lalu ditinggal mengurusi urusannya. Saya duduk bengong beberapa menit sampai Adek bilang pantatnya sakit. Ternyata iritasi karena pospak nya sudah kuyup. Sekalian saya mandikan, sambil bercanda, sambil bercerita, sambil semprot-semprot dinding kamar mandi, sambil tertawa dan berpelukan dengan Adek. It helped a bit.
Sekarang saya kembali di meja saya, masih ngga pengen ngapa-ngapain tapi dorongan untuk berbaring-baring saja sudah menguap. Duduk berdiam sejenak dan memohon Pencipta Langit dan Bumi menganugrahkan semangat dan konsentrasi untuk hari ini. God, besok ujian makro, and I haven’t even touched it properly because I don’t want to. The fear of failing is the biggest monster, bringing back all the nightmares of my previous study.
I really think I should seek medical advice again.